Selasa, 07 Februari 2012

sejarah singkat smp islam tri shakti


Sejak didirikan pada tanggal 2 januari  tahun 1976 dengan maksud mengangkat pendidikan berlabel Agama Islam pada saat itu bernama SMP Nurul Huda berlokasi di Jl Raya Tandes  no 3 Surabaya,  bermaksud  merangkul  putra putri muslim sekitar Tandes dan sekitarnya, karena dilingkungan Tandes dan sekitarnya kebanyakan SMP  umum yang berdiri, namun  harapan itu ternyata tidak sesuai harapan yang diinginkan lembaga, karena peminat sekolah Agama Islam  konon sangat sedikit.
Melihat perkembangan  perolehan siswa yang tidak menggembirakan, maka di rubahlah nama Nurul Huda menjadi Tri Shakti dengan harapan nuansa pendidikan umumnya terlihat namun tetap  ada pesan dakwah Islam  dalam pendidikan tersebut dengan maksud memberi nama Tri shakti   yang diartikan  Tiga keutamaan yaitu Islam, Iman dan ikhsan.
Melihat perkembangan pendidikan Islam lewat jalur pendidikan menengah pertama semakin bagus maka Yayasan Pendidikan Tri Shakti yang berdiri berdasarkan Akte Notaris  tanggal 26 Juni 1980 No 115 menindaklanjuti pembangunan fisik  sekolah  lebih representatif ketika pelaksanaan kegiatan belajar mengajar serta mengangkat syiar Islam melalui dunia pendidikan formal.
Yayasan Pendidikan Tri Shakti membeli  Lahan seluas 1293 m2  berlokasi di Jl. Tandes Kidul 6 no 21 Surabaya untuk membangun sebuah sekolah menengah Pertama, pada bulan  juli 1998  gedung berlantai 3 mulai di operasikan  dengan jumlah ruang kegiatan belajar sebanyak 8 RKB dan 1 ruang Guru serta Kepala Sekolah, ditambah ruang Kamar Mandi  dan kantin yang  bersih dan higienis.
Semenjak itulah  SMP Tri Shakti berpindah lokasi hingga sekarang dengan perubahan sistem pengajaran dan perubahan  pembanguan fisik serta pemenuhan  sarana  dan prasarana pendidikan yang lebih memadahi dalam kegiatan belajar mengajar ditandai berdirinya Laboratorium Komputer dan Laboratorium Bahasa, selain itu para pendidik yang rata rata lulusan kependidikan S1 yang berkompeten di bidangnya masing – masing. Oleh karenanya tidak diragukan lagi kompetensi para pendidik dalam mencetak siswa siswa muslim yang lebih bertakwa, berkualitas dalam berfikir serta mudah mengamalkan ilmunya di tengah masyarakat nantinya.

Tidak ada komentar: